Dalam pengembangan web modern, melakukan permintaan HTTP adalah tugas yang sering dilakukan, terutama saat berinteraksi dengan API untuk mengambil atau mengirim data. Dua alat yang paling umum digunakan untuk tujuan ini adalah Fetch API dan Axios. Meskipun keduanya berfungsi untuk melakukan permintaan HTTP, terdapat perbedaan signifikan dalam hal fitur, sintaksis, penanganan kesalahan, dan kompatibilitas browser. Memahami perbedaan ini penting bagi pengembang untuk memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek mereka.

Pendahuluan

Dalam ekosistem JavaScript, melakukan permintaan HTTP adalah hal yang esensial, terutama saat berinteraksi dengan layanan web dan API. Dua alat yang sering digunakan untuk melakukan permintaan HTTP adalah Fetch API dan Axios. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, mereka menawarkan pendekatan dan fitur yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara Fetch dan Axios secara mendetail, membantu Anda memahami kapan dan mengapa memilih salah satu di antara keduanya.

Apa itu Fetch API?

Fetch API adalah antarmuka JavaScript bawaan yang diperkenalkan di ECMAScript 6 (ES6) dan tersedia di sebagian besar browser modern. API ini menyediakan metode fetch() yang memungkinkan Anda melakukan permintaan jaringan dengan cara yang lebih sederhana dan lebih terstruktur dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya seperti XMLHttpRequest.

Contoh Penggunaan Fetch API:

fetch('https://api.example.com/data')
  .then(response => {
    if (!response.ok) {
      throw new Error('Jaringan bermasalah');
    }
    return response.json();
  })
  .then(data => {
    console.log(data);
  })
  .catch(error => {
    console.error('Ada masalah dengan permintaan fetch:', error);
  });

Dalam contoh di atas, fetch() mengembalikan sebuah Promise yang akan diselesaikan ketika respons tersedia. Anda perlu memeriksa properti ok dari respons untuk memastikan tidak ada kesalahan HTTP, dan kemudian memanggil metode json() untuk mengurai data JSON dari respons.

Apa itu Axios?

Axios adalah pustaka HTTP berbasis Promise yang memungkinkan Anda melakukan permintaan HTTP dari lingkungan Node.js atau dari browser. Axios menawarkan fitur-fitur canggih seperti intersepsi permintaan dan respons, pembatalan permintaan, transformasi data respons, dan penanganan kesalahan yang lebih baik.

Contoh Penggunaan Axios:

axios.get('https://api.example.com/data')
  .then(response => {
    console.log(response.data);
  })
  .catch(error => {
    console.error('Ada masalah dengan permintaan axios:', error);
  });

Dalam contoh di atas, axios.get() digunakan untuk melakukan permintaan GET ke URL yang ditentukan. Respons yang diterima sudah diurai menjadi objek JavaScript, sehingga Anda dapat langsung mengakses data melalui properti data.

Perbandingan Mendetail antara Fetch dan Axios

Sintaksis Dasar

Fetch API menggunakan fungsi global fetch() yang mengembalikan sebuah Promise. Untuk mengambil data JSON, Anda perlu memanggil metode json() pada objek respons.

Contoh dengan Fetch:

fetch('https://api.example.com/data')
  .then(response => response.json())
  .then(data => console.log(data))
  .catch(error => console.error('Error:', error));

Axios menyediakan metode seperti axios.get() dan axios.post() yang juga mengembalikan sebuah Promise. Data JSON dalam respons sudah diurai secara otomatis.

Contoh dengan Axios:

axios.get('https://api.example.com/data')
  .then(response => console.log(response.data))
  .catch(error => console.error('Error:', error));

Perbedaan utama di sini adalah bahwa dengan Fetch, Anda perlu memanggil response.json() untuk mengurai data, sedangkan dengan Axios, data sudah tersedia di response.data.

Penanganan Kesalahan

Dalam Fetch API, permintaan hanya akan ditolak (reject) jika terjadi kesalahan jaringan. Kesalahan HTTP, seperti status 404 atau 500, tidak akan menyebabkan Promise ditolak. Oleh karena itu, Anda perlu memeriksa properti ok pada respons untuk mendeteksi kesalahan HTTP.

Contoh Penanganan Kesalahan dengan Fetch:

fetch('https://api.example.com/data')
  .then(response => {
    if (!response.ok) {
      throw new Error(`HTTP error! Status: ${response.status}`);
    }
    return response.json();
  })
  .then(data => console.log(data))
  .catch(error => console.error('Error:', error));

Sebaliknya, Axios secara otomatis menolak Promise untuk respons dengan status kode di luar rentang 2xx, sehingga penanganan kesalahan menjadi lebih sederhana.

Contoh Penanganan Kesalahan dengan Axios:

axios.get('https://api.example.com/data')
  .then(response => console.log(response.data))
  .catch(error => {
    if (error.response) {
      // Server merespons dengan status di luar 2