Time Server
Post by
Author Syukra

Di publish pada 24 Jul 2024

Terakhir diperbarui pada 11 Apr 2025

Perkiraan waktu baca: 3 menit

Bagaimana Cara Kerja Autentikasi Dua Faktor?

Autentikasi Dua Faktor

Autentikasi dua faktor (Two-Factor Authentication atau 2FA) adalah metode keamanan yang memerlukan dua jenis informasi identifikasi dari pengguna untuk mengakses akun atau sistem. Tujuan 2FA adalah untuk menambahkan lapisan perlindungan ekstra di luar hanya menggunakan kata sandi. Berikut adalah cara kerja autentikasi dua faktor:

1. Pengguna Memasukkan Informasi Identifikasi Pertama

Pengguna pertama-tama memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi mereka, yang merupakan faktor pertama dari autentikasi. Ini adalah sesuatu yang mereka tahu.

2. Pengguna Memasukkan Informasi Identifikasi Kedua

Setelah berhasil memasukkan kata sandi, pengguna kemudian diminta untuk memasukkan faktor kedua. Faktor kedua ini biasanya sesuatu yang mereka miliki atau sesuatu yang mereka adalah. Beberapa contoh umum faktor kedua adalah:

  • Kode OTP (One-Time Password): Kode yang dikirimkan melalui SMS, email, atau dihasilkan oleh aplikasi autentikasi (seperti Google Authenticator atau Authy).
  • Token Perangkat Keras: Perangkat fisik kecil yang menghasilkan kode OTP.
  • Pemindai Sidik Jari atau Pengenalan Wajah: Menggunakan biometrik pengguna sebagai faktor kedua.
  • Kartu Pintar (Smart Card): Kartu yang harus dimasukkan ke perangkat untuk memberikan akses.

3. Verifikasi Faktor Kedua

Sistem memverifikasi informasi kedua yang dimasukkan. Misalnya, jika kode OTP digunakan, sistem akan memeriksa apakah kode tersebut valid dan cocok dengan yang dihasilkan atau dikirim sebelumnya.

4. Akses Diberikan

Jika kedua faktor autentikasi berhasil diverifikasi, akses ke akun atau sistem diberikan kepada pengguna. Jika salah satu dari faktor-faktor ini salah, akses akan ditolak.

Contoh Alur Kerja Autentikasi Dua Faktor

Berikut adalah contoh langkah-langkah rinci dari alur kerja 2FA yang menggunakan aplikasi autentikasi:

  1. Masukkan Kata Sandi: Pengguna memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka di halaman login.
  2. Permintaan Kode Verifikasi: Setelah berhasil memasukkan kata sandi, halaman akan meminta pengguna untuk memasukkan kode verifikasi.
  3. Buka Aplikasi Autentikasi: Pengguna membuka aplikasi autentikasi (misalnya, Google Authenticator) di ponsel mereka.
  4. Dapatkan Kode OTP: Aplikasi autentikasi menghasilkan kode OTP yang berubah setiap 30 atau 60 detik.
  5. Masukkan Kode OTP: Pengguna memasukkan kode OTP dari aplikasi autentikasi ke halaman login.
  6. Verifikasi dan Akses: Sistem memverifikasi kode OTP. Jika valid, pengguna diberikan akses ke akun mereka.

Keuntungan Autentikasi Dua Faktor

  1. Keamanan Tambahan: Mengurangi risiko akun diretas meskipun kata sandi diketahui oleh pihak ketiga.
  2. Perlindungan dari Phishing: Kode OTP atau faktor kedua lainnya lebih sulit untuk dicuri dibandingkan hanya kata sandi.
  3. Kepercayaan Pengguna: Meningkatkan rasa aman bagi pengguna, karena mereka tahu akun mereka lebih terlindungi.

Implementasi dan Penggunaan

  • Email dan Akun Media Sosial: Banyak layanan email dan media sosial sekarang mendukung 2FA, termasuk Gmail, Facebook, dan Twitter.
  • Aplikasi dan Layanan Keuangan: Bank dan layanan keuangan online sering menggunakan 2FA untuk melindungi transaksi dan informasi pribadi.
  • Akses Jaringan Perusahaan: Banyak perusahaan menggunakan 2FA untuk melindungi akses ke jaringan internal dan sumber daya mereka.

Dengan menggunakan autentikasi dua faktor, Anda dapat secara signifikan meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah.

Itu saja artikel dari Admin, semoga bermanfaat… Terima kasih sudah mampir…

Tag: #Cyber Security
Share Artikel

Follow Media Sosial Ku