Di publish pada 02 Nov 2024
Terakhir diperbarui pada 11 Apr 2025
Sistem Keamanan Apa Yang Di Gunakan TradingView Untuk Melindungi Pengguna?

TradingView adalah platform analisis keuangan berbasis web yang populer di kalangan investor, trader, dan analis pasar di seluruh dunia. Platform ini menyediakan berbagai alat untuk menganalisis grafik harga dan indikator teknis, serta fitur sosial yang memungkinkan pengguna berbagi ide perdagangan dan analisis mereka. Dengan popularitasnya yang semakin meningkat, TradingView memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi data dan privasi penggunanya dari ancaman siber. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai sistem keamanan yang diterapkan oleh TradingView.
1. Keamanan Data dan Perlindungan Privasi Pengguna
TradingView sangat memperhatikan keamanan data pengguna dan privasi informasi pribadi yang mereka simpan. Dengan ribuan transaksi data yang terjadi setiap detik, perlindungan data menjadi prioritas utama. Beberapa langkah yang diambil oleh TradingView untuk memastikan keamanan data pengguna antara lain adalah:
Enkripsi Data: TradingView menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi data yang dikirimkan antara server dan klien. Enkripsi ini memastikan bahwa data sensitif seperti informasi login atau data finansial tidak dapat diakses oleh pihak ketiga selama proses transmisi.
Keamanan Basis Data: TradingView mengimplementasikan beberapa teknik keamanan basis data, termasuk enkripsi pada sisi server, untuk menjaga data pengguna tetap aman. Hanya personel yang memiliki izin khusus yang dapat mengakses informasi sensitif ini, dan semua akses dicatat serta dipantau secara ketat.
2. Sistem Otentikasi dan Akses yang Aman
Otentikasi pengguna adalah salah satu aspek kritis dalam melindungi akun pengguna di TradingView. Platform ini menggunakan beberapa metode untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun mereka.
Otentikasi Dua Faktor (2FA): Untuk meningkatkan keamanan, TradingView menawarkan otentikasi dua faktor (2FA) bagi pengguna yang ingin melindungi akun mereka lebih lanjut. Dengan 2FA, pengguna tidak hanya memerlukan kata sandi tetapi juga kode verifikasi tambahan yang biasanya dikirimkan ke perangkat mobile mereka. Ini membantu mencegah akses tidak sah bahkan jika seseorang berhasil mendapatkan kata sandi mereka.
Sesi Aktif dan Pengawasan Akses: TradingView memantau sesi aktif dan mencatat aktivitas login pengguna. Jika ada aktivitas yang mencurigakan, seperti login dari lokasi atau perangkat yang tidak biasa, TradingView dapat mengirimkan notifikasi keamanan kepada pengguna dan meminta mereka untuk memverifikasi identitas mereka. Selain itu, pengguna dapat memantau aktivitas terakhir mereka dan melihat jika ada login yang tidak dikenali.
3. Perlindungan dari Serangan Siber
Di era digital saat ini, ancaman siber terus berkembang dan semakin canggih. TradingView menerapkan berbagai lapisan perlindungan untuk menjaga platform tetap aman dari serangan ini.
Proteksi Terhadap DDoS: TradingView menggunakan teknologi proteksi DDoS untuk mencegah serangan Distributed Denial of Service yang bisa melumpuhkan server mereka. Dengan sistem ini, TradingView dapat mendeteksi dan menolak lalu lintas berbahaya yang bertujuan untuk mengganggu kinerja situs, sehingga platform tetap dapat diakses oleh pengguna yang sah tanpa gangguan.
Firewall Aplikasi Web (WAF): TradingView menggunakan firewall aplikasi web untuk melindungi dari berbagai jenis serangan aplikasi, seperti SQL Injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan serangan lainnya. WAF ini memantau dan menyaring lalu lintas web yang masuk untuk mendeteksi pola berbahaya dan memblokirnya sebelum dapat merusak sistem.
Pemindaian Keamanan Rutin: TradingView secara rutin melakukan pemindaian kerentanan pada sistem mereka untuk menemukan dan memperbaiki masalah sebelum disalahgunakan oleh peretas. Proses ini melibatkan pemindaian perangkat lunak, sistem operasi, dan konfigurasi server untuk mengidentifikasi potensi titik lemah.
4. Kebijakan Keamanan Internal dan Pelatihan Karyawan
Selain perlindungan teknis, TradingView juga sangat memperhatikan keamanan internal dan pelatihan karyawan. Mereka memahami bahwa kebocoran keamanan sering kali terjadi akibat kesalahan manusia, dan oleh karena itu, edukasi karyawan adalah hal yang sangat penting.
Pelatihan Keamanan Berkala: Karyawan di TradingView menjalani pelatihan keamanan secara berkala untuk memahami ancaman terbaru dan bagaimana menghadapinya. Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang phising, cara mengenali email berbahaya, serta kebijakan penanganan data sensitif.
Pembatasan Akses Berdasarkan Peran: TradingView menerapkan kebijakan pembatasan akses berdasarkan peran, artinya hanya karyawan tertentu yang memiliki akses ke data atau sistem tertentu. Ini membantu mengurangi risiko kebocoran data atau akses yang tidak sah.
Pemantauan Aktivitas Karyawan: Aktivitas karyawan di lingkungan kerja secara aktif dipantau dan dicatat. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku yang tidak wajar atau mencurigakan, serta memastikan bahwa karyawan hanya mengakses data yang mereka butuhkan untuk pekerjaan mereka.
5. Pemulihan Bencana dan Backup Data
TradingView memahami bahwa meskipun telah menerapkan berbagai langkah keamanan, selalu ada kemungkinan risiko yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, mereka memiliki sistem pemulihan bencana yang dirancang untuk meminimalkan dampak jika terjadi gangguan besar.
Backup Data Berkala: TradingView melakukan backup data pengguna secara rutin dan menyimpannya di lokasi yang aman. Jika terjadi masalah, data ini dapat dipulihkan tanpa memengaruhi pengguna secara signifikan.
Rencana Pemulihan Bencana: TradingView memiliki rencana pemulihan bencana yang komprehensif untuk memastikan bahwa platform dapat segera kembali beroperasi jika terjadi gangguan. Rencana ini mencakup protokol untuk menghadapi berbagai skenario darurat, termasuk serangan siber besar-besaran atau kegagalan sistem.
6. Sistem Keamanan di Layanan Cloud
Sebagai platform berbasis web, TradingView bergantung pada layanan cloud untuk menyediakan layanan yang andal dan cepat kepada penggunanya di seluruh dunia. Oleh karena itu, keamanan cloud menjadi prioritas utama dalam menjaga kelangsungan operasi.
Pemantauan Lalu Lintas dan Deteksi Anomali: TradingView memanfaatkan teknologi pemantauan lalu lintas untuk mendeteksi pola anomali yang bisa menandakan adanya serangan. Dengan sistem ini, mereka dapat merespons dengan cepat terhadap setiap tanda-tanda serangan atau aktivitas tidak wajar.
Isolasi Data dan Aplikasi: Data pengguna disimpan secara terpisah untuk mencegah kebocoran antar akun, dan aplikasi TradingView dijalankan dalam lingkungan yang terisolasi untuk mencegah kerusakan yang meluas jika terjadi serangan pada satu bagian dari sistem.
Kesimpulan
Keamanan TradingView adalah kombinasi dari berbagai metode dan teknologi yang dirancang untuk melindungi data pengguna dan menjaga integritas sistem. Dari enkripsi data dan otentikasi dua faktor hingga pemulihan bencana dan pelatihan karyawan, TradingView menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga platformnya dari ancaman siber. Dengan mengutamakan keamanan, TradingView tidak hanya memberikan pengalaman yang lebih aman bagi penggunanya, tetapi juga membangun kepercayaan yang menjadi dasar hubungan jangka panjang dengan komunitas trader dan investor.
Itu saja artikel dari Admin, semoga bermanfaat… Terima kasih sudah mampir…