Post by
Author Syukra
Perkiraan waktu baca: 5 menit

Voice Phishing: Pengertian, Cara Kerja, dan Tips Menghindarinya

Voice Phishing

Voice phishing, atau sering dikenal sebagai vishing, adalah salah satu jenis penipuan melalui panggilan telepon yang dirancang untuk mendapatkan informasi sensitif dari korbannya. Phishing adalah metode manipulasi psikologis untuk menipu korban agar memberikan informasi rahasia atau melakukan tindakan yang menguntungkan pelaku, dan vishing menggunakan panggilan suara atau voicemail sebagai media utama.

Pengertian Voice Phishing (Vishing)

Vishing merupakan singkatan dari “voice” dan “phishing”. Dalam vishing, penipu mencoba memperoleh informasi pribadi, seperti nomor rekening bank, kata sandi, informasi kartu kredit, dan detail lainnya yang sensitif. Para penipu sering kali menyamar sebagai pihak resmi, seperti petugas bank, perwakilan perusahaan, atau bahkan otoritas pemerintah. Dengan demikian, korban sering kali tidak menyadari bahwa mereka sedang ditipu dan akhirnya memberikan informasi yang diminta.

Modus operandi voice phishing ini seringkali menggunakan trik yang membuat korban merasa terdesak atau terancam, sehingga mereka cenderung memberikan informasi dengan cepat tanpa berpikir panjang. Karena ancaman atau tekanan yang diberikan, korban pun merasa perlu untuk menuruti permintaan penipu.

Cara Kerja Voice Phishing

Pelaku voice phishing biasanya memulai dengan menyiapkan skenario yang meyakinkan untuk menipu korban. Berikut adalah beberapa metode umum yang sering digunakan dalam voice phishing:

  1. Penyamaran sebagai Pihak Resmi

Penipu akan menyamar sebagai petugas dari lembaga resmi, seperti bank atau perusahaan asuransi, dan memberikan alasan untuk melakukan verifikasi data atau mengecek aktivitas yang mencurigakan pada akun korban.

  1. Teknik Spoofing

Dengan teknologi spoofing, pelaku dapat mengubah nomor telepon yang muncul di layar korban sehingga terlihat seperti berasal dari lembaga yang resmi. Ini memperkuat ilusi bahwa panggilan tersebut benar-benar dari pihak yang dapat dipercaya.

  1. Tekanan Emosional

Pelaku sering kali menggunakan tekanan emosional, seperti mengatakan bahwa akun korban telah diretas atau ada transaksi yang mencurigakan. Ini membuat korban panik dan cenderung langsung memberikan informasi yang diminta.

  1. Penggunaan OTP atau Kode Verifikasi

Penipu mungkin meminta kode OTP atau kata sandi sementara yang dikirimkan melalui SMS atau email kepada korban. Kode OTP ini bisa mereka gunakan untuk mengakses akun korban secara langsung.

  1. Rekaman Voicemail Palsu

Beberapa pelaku vishing menggunakan voicemail otomatis yang meminta korban untuk segera menghubungi nomor tertentu. Ketika korban menghubungi nomor tersebut, mereka langsung diarahkan kepada penipu yang menyamar sebagai petugas resmi.

Contoh Kasus Voice Phishing

Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah beberapa skenario umum voice phishing:

  1. Penipuan Bank

Seorang penipu menelepon korban dan mengaku sebagai petugas bank. Mereka mengatakan bahwa akun bank korban telah dibobol, dan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi agar mereka dapat “membantu” mengamankan akun tersebut.

  1. Penipuan Pajak

Penipu berpura-pura sebagai petugas pajak dan mengatakan bahwa korban memiliki tunggakan pajak yang harus segera dibayarkan. Jika tidak, mereka akan dihadapkan pada tindakan hukum. Dalam kepanikan, korban dapat memberikan informasi pembayaran atau bahkan mengirimkan uang secara langsung.

  1. Penipuan Penghargaan atau Hadiah

Pelaku menghubungi korban dan mengatakan bahwa mereka memenangkan hadiah besar, namun untuk menerima hadiah tersebut, mereka perlu membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi atau memberikan informasi pribadi sebagai verifikasi.

  1. Penipuan Asuransi atau Kesehatan

Seorang pelaku dapat menghubungi korban yang berpura-pura sebagai penyedia asuransi kesehatan, dan meminta informasi medis atau pribadi korban, yang kemudian digunakan untuk melakukan pencurian identitas atau penipuan medis.

Mengapa Voice Phishing Efektif?

Ada beberapa alasan mengapa vishing menjadi salah satu metode penipuan yang efektif:

  1. Sifat Suara yang Meyakinkan

Dibandingkan dengan pesan teks atau email, suara manusia terasa lebih personal dan meyakinkan. Banyak orang yang lebih cenderung percaya kepada seseorang yang berbicara langsung, terutama jika mereka terdengar profesional.

  1. Pemanfaatan Kepanikan dan Emosi

Penipu sering kali menimbulkan rasa panik, takut, atau tergesa-gesa pada korban, yang membuat mereka tidak berpikir panjang dan langsung memberikan informasi yang diminta.

  1. Ketidaktahuan Masyarakat

Banyak orang belum sepenuhnya memahami atau mengenali bahaya voice phishing. Mereka mungkin lebih waspada terhadap email phishing, tetapi tidak menyadari bahwa panggilan suara juga bisa berbahaya.

Tips Menghindari Voice Phishing

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari ancaman voice phishing:

  1. Verifikasi Identitas

Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan tanpa memastikan identitas penelepon. Jika mereka mengaku dari bank atau perusahaan lain, hubungi nomor resmi dari institusi tersebut untuk memverifikasi klaim mereka.

  1. Waspada Terhadap Panggilan Tak Terduga

Jika menerima panggilan yang tidak terduga atau dari nomor yang tidak dikenal, terutama yang meminta informasi sensitif, segera curigai. Bank atau lembaga resmi biasanya tidak akan meminta informasi pribadi melalui telepon.

  1. Jangan Langsung Panik

Penipu sering kali mencoba menciptakan situasi darurat agar korban panik. Cobalah untuk tetap tenang dan berpikir jernih sebelum menanggapi permintaan dari penelepon.

  1. Gunakan Aplikasi Pelacak Panggilan

Beberapa aplikasi pelacak panggilan dapat membantu mengidentifikasi panggilan spam atau nomor yang mencurigakan. Ini bisa memberikan peringatan dini agar Anda tidak menjawab panggilan tersebut.

  1. Lindungi Informasi Pribadi

Jangan pernah memberikan kata sandi, nomor PIN, atau kode OTP kepada siapa pun. Lembaga resmi tidak akan pernah meminta informasi seperti ini melalui telepon.

  1. Laporkan Panggilan Mencurigakan

Jika Anda mendapati panggilan yang mencurigakan atau merasa menjadi korban voice phishing, segera laporkan kepada pihak berwenang atau lembaga terkait.

Kesimpulan

Voice phishing adalah salah satu modus penipuan yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya penggunaan perangkat komunikasi. Melalui manipulasi suara dan tekanan psikologis, pelaku berusaha mendapatkan informasi sensitif dari korban. Untuk melindungi diri, penting bagi kita untuk selalu waspada, mengenali taktik yang digunakan, dan tidak mudah memberikan informasi pribadi melalui telepon.

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang voice phishing merupakan langkah penting dalam pencegahan. Dengan kewaspadaan yang lebih tinggi, diharapkan masyarakat dapat menghindari jebakan dari modus penipuan ini. Selalu ingat untuk melakukan verifikasi dan tidak mudah panik ketika menerima panggilan yang mencurigakan.

Itu saja artikel dari Admin, semoga bermanfaat… Terima kasih sudah mampir…

Tag: #Phishing
Share Artikel
Jika ada konten 'judol' atau 18+, itu otomatis berasal dari penyedia iklan, thank's... #basmijudol

Follow Media Sosial Ku